Akuntansi
Syari’ah Untuk Negeri Tercinta
Akuntansi berasal dari bahasa inggris accounting dan
dalam bahasa arab yaitu muhasabah yang berarti menimbang, memperhitungkan
mengkalkulasikan, mendata, atau menghisab, yakni menghitung dengan seksama atau
teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu. Tentu, disertai batasan dan
hukum islam
Berdasarkan pengertian secara bahasa diatas, sudah jelas,
ada perbedaan antara akuntansi syari’ah dengan akuntansi konvensional.
Akuntansi Syari’ah adalah suatu kegiatan identifikasi,
klarifikasi, dan pelaporan melalui dalam mengambil keputusan ekonomi
berdasarkan prinsip akad-akad syariah, yaitu tidak mengandung zhulum
(Kezaliman), riba, masyir (judi), gharar (penipuan), barnang yang haram dan
membahayakan.
Akuntansi syari’ah Insya Allah dapat membawa
kesejahteraan bagi rakyat karena mengamalkannya termasuk bentuk ibadah. Begitu juga
sistem bagi hasil yang terkandung didalamnya yang mana ada jaminan tidak ada
satu pihak pun yang dirugikan. Apabila mendapat untung, maka untung akan
dibagi. Sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan pula, karena mendapa tuntung secara
bersamaan.
Beberapa
perbedaan antara akuntansi syari’ah dengan akuntansi konvensional:
- · Dalam akuntansi syari’ah uang, emas, perak dan barang lainnya diberi kedududkan yang sama dan tidak dibedakan untuk tujuan tertentu seperti di akuntansi konvensional.
- · Pada hari sabtu bank syari’ah buka tidak seperrti bank konvensional yang tutup saat hari sabtu
- · Akuntansi syari’ah berdasarkan nilai-nilai islam yang jujur, adil, amanah dan dapat dipertanggungjawabkan.
- · Akuntansi konvensional ditemukan oleh Luca Pacioli
- · Akuntansi syaro’ah ditemukan oleh umat muslim dan terus di kembangkan.
Di Indonesia, akuntansi syari’ah sudah di tumbuh
kembangkan oleh bank dan lembaga yang berbasis syari’ah. Seperti bank muamalat
dan MES.
Sudah
saatnya Indonesia merubah sistem akuntansi yang banyak manipulasi dan kebohongan.
Yang menyengsarakan rakyat dengan
manipulasi laporan keuangan di pemerintahan oleh orang-orang dzolim.
Rakyat
membutuhkan laporan keuangan yang jelas, adil, jujur dan dapat dipertanggung
jawabkan yang dapat menyejahterakan. Namun sayang dan aneh, banyak orang yang
masih terus mendukung dan mempertahankan sistem dan aturan yang sudah jelas-jelas
banyak penyimpangannya.
Solusi
terbaik dari permasalahan ini yaitu Akuntansi Syari’ah dan perbankan syari’ah. Tentu
saja penerapan solusi ini membutuhkan pemuda yang siap menegakkan keadilan dan
kesejahteraan. Maka berdirilah perguruan-perguruan tinggi ekonomi syari’ah. Diantaranya
adalah STEI SEBI yang mempunya prodi Akuntansi Syari'ah.
Teringat
pula hadits nabi yang menerangkan bahwa sebelum kiamat terjadi, islam akan
berjaya di muka bumi. Mungkin generasi pemuda saat inilah yang akan menjayakan
islam dimuka bumi.
Wallahu
A’lam Bish Showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar