KIAT-KIAT SUKSES
OBROLAN HANGAT BUAT
MAHASISWA BARU SEBI
Sumber
Tulisan : “Talk Show Alumni SEBI”
dalam acara Propeka SEBI <<< KLIK
Penuliis
Resume : Bambang Abdul Aziz (Kelompok
Propeka SEBI Al-Battani)
Tanggal : 2 September 2013
Obrolan hangat Talkshow bersama para alumni hebat SEBi hari
itu, sangat banyak memberi inspirasi motivasi bagi kebanyakan orang yang hadir
dalam acara Propeka SEBI , khususnya kami para mahasiswa baru stei sebi.
Melihat para seniornya dipanggung duduk sembari menceritakan kisah belajarnya
di SEBi sampai bisa menjadi orang yang mapan. Acara Talkshow ini diawali dengan
sebuah kata-kata mutiara dari ka Budi, pembawa acara Talk Show Almuni STEI
SEBI. Banyak sekali motivasi yang kami dapatkan dari talkshow tersebut.
Cerita-cerita inspiratif dan nasihat-nasihat yang membangun.
Pertama Talk Show dimulai dari seorang alumni STEI SEBI
bernama Asgaft Asysyad Rosyid, SEI. Dia seorang ikhwan berkacamata bertubuh
tinggi dan putih, dia mendapat gelarnya disarjana paling cepat dibandingkan
dengan teman-teman sekelasnya. Program sarjananya hanya diselesaikan selama 7
semester, sekarang beliau bekerja di Panin Bank. Ada beberapa kiat-kiat agar
kita sebagai mahasiswa bisa berhasil mendapatkan cita-cita yang kita inginkan.
1.
Semangat
Dalam mengarungi kehidupan ini, kita
harus memiliki semangat yang tinggi, karena tanpa ada semangat apapun yang kita
lakukan tidak akan ada ruhnya. Apa-apa yang kita kerjakan akan berakhir dengan
kegagalan, kekecewaan, merasa inferior, dan akan gampang putus asa. Apabila Dalam
hidup kita tidak ada rasa semangat.
2.
Usaha
Kita ingin minum tapi kita tidak mau
mengambil gelas dan tidak menuangkan air kedalam gelas tersebut, kita ingin
pulsa tapi kita tidak mau pergi ke konter untuk, kita ingin ranking 1 tapi
tidak mau belajar. Apapun yang kita rencanakan apabila tanpa ada usaha maka
hasilnya nihil. Orang yang gagal adalah orang yang tidak merealisasikan
rencannya.
3.
Do’a
Yang memutuskan hasil dari apa yang
kita usahakan adalah Alloh SWT. Dialah pemilik segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini. Mintalah segala apa yang kita inginkan kepada-Nya yang memutuskan
dikabul atau tidaknya itu urusan Alloh kita hanya bertugas berikhtiar dan
bersabar dalam menjalani.
4.
Tawakal
Setelah berusaha dan berdo’a kepada
Alloh SWT. Serahkan segala hasilnya kepada-Nya. Karena Alloh menilai prosesnya
bukan hasilnya.
Alumni STEI SEBI kedua yang memberikan nasihat adalah seorang
Almni STEI SEBI angkatab tahun 2002 dan mendapat gelar sarjanannya pada tahun
2009. Karena lama kuliahnya yang sangat panjang yaitu selama 7 tahun.bernama M.
Taufik, SEI. Setelah beliau dipanggil
kedepan dan slidenya terpampang jelas. Dia sedang memakai baju pembalap.
langsung dia menjelaskan gambarnya dislide. Kata beliau ini bukan berarti saya
seorang pembalap tapi dalam hidup kita harus seorang pembalap, cepat bergerak
dan menyusul ketinggalan kita. Zaman ini adalah zaman global kebanyakan
perusahaan atau dalam dunia kerja apabila kita susah dalam berbahasa asing dan
teknologi sulit untuk diterima sebagai karyawan di kantoran, atau mau
bekerjasama dengan perusahaan asing untuk mengembangkan perusahannya. Kita
harus menyusul ketinggalan kita agar kita bisa bersaing didunia global ini. 8
Point agar kita bisa menjadi Mahasiswa yang sukses
1.
Selesaikan
kuliah secepat mungkin
2.
Jangan
sia-siakan waktu kosong
3.
Banyak-banyak
baca buku tentang pengembangan diri dan amalan diri (rutinitas) dan dibutuhkan
konsistensi dalam menjalankannya.
4.
Cari
Pengalaman sebanyak-banyaknya
5.
Jangan
nunggu kuliah baru bekerja
6.
Kuasai
bidang bahasa inggris dan komputer
7.
Jangan
canggung dengan dunia lain, belum tentu kita sukses dibidang lain. Ketahui
bidang-bidang yang lain meskipun sedikit.
8.
Jika
ingin punya usaha sendiri, awalilah bekerja dengan pengusaha. Punya pengelaman
bekerja pada orang lain lebih baik.
Setelah pembicara pertama dan kedua selesai. Kini giliran
seorang Alumni STEI SEBI yang bekerja di Bank Muamalat, Herdiana, SEI. MM.
Itulah nama lengkapnya. Beberapa point yang saya catat dari cerita inspirasinya
1.
Tetapkanlah
target
Kalau ingin sukses kamu harus menetapkan
targe yang jelas dan memprioritaskannya. Dengan kita memiliki target yang jelas
apapun yang kita lakukan akan mengarah kepada target tersebut, kita tidak akan
keluar rel cita-cita kita. Seperti halnya peluru kendali, bagaimanapun objek
yang dibidik bergerak dengan lincah dan cepat, lambat laun peluru tersebut akan
menghantam objek itu karena peluru tersebut sudah diprogram supaya dia
mengikuti dan menghantam objek tersebut.
2.
Modal
untuk mewujudkan cita-cita harus dikejar
Apabila kita bercita menjadi pengacara,
terus kita sudah mengetahui bahwa untuk menjadi pengacara yang sukses kita
harus sekolah yang tinggi, maka kita harus mengejar pendidikan itu sampai dapat
bagaimanapun caranya.
3.
Kenapa
harus jadi orang yang biasa kalau bisa menjadi orang yang luar biasa
4.
Tentukan
prioritas. Dahulukan yang lebih penting. Kita mahasiswa kewajiban kita belajar
bersungguh-sungguh tapi dia punya kerja sampingan diluar buat cari-cari uang
tambahan. Itu boleh-boleh saja apabila tidak mengganggu prioritas belajar kita
dikampus.
5.
Kita
harus cerdas memanfatkan potensi disekitar kita dengan maksimal, baik itu teman
kiita, tetangga kita, guru-guru kita, dan lingkungan kita pada umumnya.
Manfaatkan supaya bisa terarah kepada cita-cita atau target yang diinginkan.
6.
Cari
lerasi sebanyak-banyaknya, karena lewat relasi kita akan banyak punya link
yang menghubungkan kita kepada orang-orang yang bisa membantu cita-cita atau
target kita dengan mudah. Dan kita juga bisa meminta bantuan kepada mereka
berupa solusi bagaimana caranya agar target kita tercapai.
Dari beberapa pembicara sebelumnya, yang ini adalah pembicara
yang sangat saya sukai, karena dalam bicaranya sangat tersusun rapih dan penuh
makna, maklum bapak Tirmidzi lubis, SEI, MA.ini selain seorang dosen kami di
STEI SEBi beliau juga suka menulis. Tidak salah kalau bahasanya sangat
bermakna. Satu hal yang saya pelajari dari cerita inspirasi beliau adalah kita
manusia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada kita dimasa depan, apa yang
kita inginkan tidak terkabul, tapi sebenarnya bukannya do’a kita tidak didengar
Alloh. Tapi sesungguhnya Alloh merencanakan sesuatu yang lebih baik daripada
yang kita ingnginkan.
Pembicara terakhir adalah seorang alumni STEi SEBi yang
sukses yang menjadi pengusaha garment atau pakain, satu kata yang masih
terngiang-ngiang dikepalaku ini adalah saat dia berkata “lebih baik menjadi
kepala semut daripada menjadi buntut gajah” Maksudnya mendingan kita menjadi
kepala atau bos perusahaan kecil daripada menjadi karyawan di perusahaan besar.
MANJADA WAJADA
Beberapa ertikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar