Senin, 02 September 2013

KIAT-KIAT SUKSES OBROLAN HANGAT BUAT MAHASISWA BARU SEBI



KIAT-KIAT SUKSES
OBROLAN HANGAT BUAT MAHASISWA BARU SEBI
Sumber Tulisan       : “Talk Show Alumni SEBI” dalam acara Propeka SEBI <<< KLIK
Penuliis Resume     : Bambang Abdul Aziz (Kelompok Propeka SEBI Al-Battani)
Tanggal                   : 2 September 2013

Obrolan hangat Talkshow bersama para alumni hebat SEBi hari itu, sangat banyak memberi inspirasi motivasi bagi kebanyakan orang yang hadir dalam acara Propeka SEBI , khususnya kami para mahasiswa baru stei sebi. Melihat para seniornya dipanggung duduk sembari menceritakan kisah belajarnya di SEBi sampai bisa menjadi orang yang mapan. Acara Talkshow ini diawali dengan sebuah kata-kata mutiara dari ka Budi, pembawa acara Talk Show Almuni STEI SEBI. Banyak sekali motivasi yang kami dapatkan dari talkshow tersebut. Cerita-cerita inspiratif dan nasihat-nasihat yang membangun.
Pertama Talk Show dimulai dari seorang alumni STEI SEBI bernama Asgaft Asysyad Rosyid, SEI. Dia seorang ikhwan berkacamata bertubuh tinggi dan putih, dia mendapat gelarnya disarjana paling cepat dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya. Program sarjananya hanya diselesaikan selama 7 semester, sekarang beliau bekerja di Panin Bank. Ada beberapa kiat-kiat agar kita sebagai mahasiswa bisa berhasil mendapatkan cita-cita yang kita inginkan.
1.        Semangat
Dalam mengarungi kehidupan ini, kita harus memiliki semangat yang tinggi, karena tanpa ada semangat apapun yang kita lakukan tidak akan ada ruhnya. Apa-apa yang kita kerjakan akan berakhir dengan kegagalan, kekecewaan, merasa inferior, dan akan gampang putus asa. Apabila Dalam hidup kita tidak ada rasa semangat.
2.        Usaha
Kita ingin minum tapi kita tidak mau mengambil gelas dan tidak menuangkan air kedalam gelas tersebut, kita ingin pulsa tapi kita tidak mau pergi ke konter untuk, kita ingin ranking 1 tapi tidak mau belajar. Apapun yang kita rencanakan apabila tanpa ada usaha maka hasilnya nihil. Orang yang gagal adalah orang yang tidak merealisasikan rencannya.
3.        Do’a
Yang memutuskan hasil dari apa yang kita usahakan adalah Alloh SWT. Dialah pemilik segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Mintalah segala apa yang kita inginkan kepada-Nya yang memutuskan dikabul atau tidaknya itu urusan Alloh kita hanya bertugas berikhtiar dan bersabar dalam menjalani.
4.        Tawakal
Setelah berusaha dan berdo’a kepada Alloh SWT. Serahkan segala hasilnya kepada-Nya. Karena Alloh menilai prosesnya bukan hasilnya.
Alumni STEI SEBI kedua yang memberikan nasihat adalah seorang Almni STEI SEBI angkatab tahun 2002 dan mendapat gelar sarjanannya pada tahun 2009. Karena lama kuliahnya yang sangat panjang yaitu selama 7 tahun.bernama M. Taufik, SEI.  Setelah beliau dipanggil kedepan dan slidenya terpampang jelas. Dia sedang memakai baju pembalap. langsung dia menjelaskan gambarnya dislide. Kata beliau ini bukan berarti saya seorang pembalap tapi dalam hidup kita harus seorang pembalap, cepat bergerak dan menyusul ketinggalan kita. Zaman ini adalah zaman global kebanyakan perusahaan atau dalam dunia kerja apabila kita susah dalam berbahasa asing dan teknologi sulit untuk diterima sebagai karyawan di kantoran, atau mau bekerjasama dengan perusahaan asing untuk mengembangkan perusahannya. Kita harus menyusul ketinggalan kita agar kita bisa bersaing didunia global ini. 8 Point agar kita bisa menjadi Mahasiswa yang sukses
1.        Selesaikan kuliah secepat mungkin
2.        Jangan sia-siakan waktu kosong
3.        Banyak-banyak baca buku tentang pengembangan diri dan amalan diri (rutinitas) dan dibutuhkan konsistensi dalam menjalankannya.
4.        Cari Pengalaman sebanyak-banyaknya
5.        Jangan nunggu kuliah baru bekerja
6.        Kuasai bidang bahasa inggris dan komputer
7.        Jangan canggung dengan dunia lain, belum tentu kita sukses dibidang lain. Ketahui bidang-bidang yang lain meskipun sedikit.
8.        Jika ingin punya usaha sendiri, awalilah bekerja dengan pengusaha. Punya pengelaman bekerja pada orang lain lebih baik.

Setelah pembicara pertama dan kedua selesai. Kini giliran seorang Alumni STEI SEBI yang bekerja di Bank Muamalat, Herdiana, SEI. MM. Itulah nama lengkapnya. Beberapa point yang saya catat dari cerita inspirasinya
1.        Tetapkanlah target
Kalau ingin sukses kamu harus menetapkan targe yang jelas dan memprioritaskannya. Dengan kita memiliki target yang jelas apapun yang kita lakukan akan mengarah kepada target tersebut, kita tidak akan keluar rel cita-cita kita. Seperti halnya peluru kendali, bagaimanapun objek yang dibidik bergerak dengan lincah dan cepat, lambat laun peluru tersebut akan menghantam objek itu karena peluru tersebut sudah diprogram supaya dia mengikuti dan menghantam objek tersebut.
2.        Modal untuk mewujudkan cita-cita harus dikejar
Apabila kita bercita menjadi pengacara, terus kita sudah mengetahui bahwa untuk menjadi pengacara yang sukses kita harus sekolah yang tinggi, maka kita harus mengejar pendidikan itu sampai dapat bagaimanapun caranya.
3.        Kenapa harus jadi orang yang biasa kalau bisa menjadi orang yang luar biasa
4.        Tentukan prioritas. Dahulukan yang lebih penting. Kita mahasiswa kewajiban kita belajar bersungguh-sungguh tapi dia punya kerja sampingan diluar buat cari-cari uang tambahan. Itu boleh-boleh saja apabila tidak mengganggu prioritas belajar kita dikampus.
5.        Kita harus cerdas memanfatkan potensi disekitar kita dengan maksimal, baik itu teman kiita, tetangga kita, guru-guru kita, dan lingkungan kita pada umumnya. Manfaatkan supaya bisa terarah kepada cita-cita atau target yang diinginkan.
6.        Cari lerasi sebanyak-banyaknya, karena lewat relasi kita akan banyak punya link yang menghubungkan kita kepada orang-orang yang bisa membantu cita-cita atau target kita dengan mudah. Dan kita juga bisa meminta bantuan kepada mereka berupa solusi bagaimana caranya agar target kita tercapai.
Dari beberapa pembicara sebelumnya, yang ini adalah pembicara yang sangat saya sukai, karena dalam bicaranya sangat tersusun rapih dan penuh makna, maklum bapak Tirmidzi lubis, SEI, MA.ini selain seorang dosen kami di STEI SEBi beliau juga suka menulis. Tidak salah kalau bahasanya sangat bermakna. Satu hal yang saya pelajari dari cerita inspirasi beliau adalah kita manusia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada kita dimasa depan, apa yang kita inginkan tidak terkabul, tapi sebenarnya bukannya do’a kita tidak didengar Alloh. Tapi sesungguhnya Alloh merencanakan sesuatu yang lebih baik daripada yang kita ingnginkan.
Pembicara terakhir adalah seorang alumni STEi SEBi yang sukses yang menjadi pengusaha garment atau pakain, satu kata yang masih terngiang-ngiang dikepalaku ini adalah saat dia berkata “lebih baik menjadi kepala semut daripada menjadi buntut gajah” Maksudnya mendingan kita menjadi kepala atau bos perusahaan kecil daripada menjadi karyawan di perusahaan besar.
MANJADA WAJADA
Beberapa ertikel yang sama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar